Dunia SEO sangatlah dinamis, sejak awal Google memperkenalkan SEO sudah tidak terhitung berapa banyak update algorithma yang diluncurkan guna mendapatkan hasil pencarian yang paling relevan dengan apa yang dicari user. Imbasnya banyak pemilik website atau blog yang harus rela keluar dari peringkat 10 besar di hasil pencarian.
Seringkali yang mengalami hal tersebut adalah karena menggunakan teknik SEO yang tidak dianjurkan oleh Google sehingga ketika Google melakukan update algorithma maka akan berimbas bagi mereka yang menggunakan teknik SEO Blackhat.
Untuk setiap update yang dikeluarkan oleh Google biasanya memiliki nama sandi yang unik seperti panda, pinguin, Hummingbird dan yang terakhir adalah Rankbrain yang hingga kini nama tersebut masih digunakan meskipun ada update terbaru dari algorithma pencarian mesin pencari terbasar itu.
Algoritma Google Rankbrain
Rankbrain sendiri pertama kali keluar 26 oktober 2015 dimana algorithma RankBrain ini adalah program kecerdasan buatan yang digunakan Google dalam proses pencarian dari input kata kunci yang masuk.
Jadi misal ada kata kunci yang belum dikenali maka program kecerdasan buatan Google akan langsung mempelajari kata kunci tersebut dan mencari padanannya yang kemudian akan memfilter hasil pencarian berdasarkan data yang telah diolah oleh program kecerdasan buatan dan teknologi ini di klaim dapat memberikan hasil pencarian yang relevan dengan cepat dan efektif.
Biar lebih jelas perhatikan gambar dibawah ini ya
Gambar tersebut menunjukkan hasil pencarian untuk kata kunci “cara bikin nasi goreng”, perhatikan hasil pencariannya, tidak ada satupun yang mencantumkan kata “bikin” dari hasil pencarian tersebut.
Inilah yang dimaksud dengan algoritma Google Rankbrain, Google langsung mencari persamaan yang memiliki makna / maksud yang sama dari kata kunci yang dimasukan.
Bagaimana Efek RankBrain Terhadap SEO
Jika dulu di awal-awal munculnya SEO sampai kira2 hingga 5 tahun berikutnya siapa pun bisa menembus ranking 10 besar meskipun halaman yang di optimasi tidak mempunyai konten yang bagus, bahkan meskipun hanya beberapa baris kalimat yang mungkin tidak ada artinya tapi banyak disisipkan kata kunci dapat menembus halaman pertama.
Contohnya jika dulu kita ingin menarget kata kunci “Cara membuat Nasi Goreng” dan “Cara bikin nasi goreng” tentunya sebisa mungkin kita harus menyisipkan 2 kata kunci tersebut didalam konten dan meta tag.
Jika didalam konten masih bisa kita sisipkan dengan cara yang wajar, nah yang menjadi masalah adalah ketika kita mau menyisipkan di dalam meta title. Jadinya bisa seperti ini “Cara Bikin / Membuat Nasi Goreng” memang sepertinya wajar jika dituliskan seperti itu namun secara tata bahasa jadi kurang bagus.
Disinilah manfaat dari Algoritma Google Rankbrain, kita tidak perlu memasukan semua kata kunci dengan persamaannya kedalam konten & meta tag kita. Gantinya adalah kita veriasikan anchor text kita pada saat membangun backlink dengan berbagai kata kunci yang kita inginkan dan persamaannya.
Selebihnya fokuskan dalam membuat konten yang berkualitas, salah satu ciri konten yang berkualitas adalah membahas secara detil dan mendalam pada setiap topik yang ditulis. Jangan lagi menggunakan SPAM kata kunci karena cepat atau lambat akan terkena penalti. Oleh karena itu jika saat ini di web / blog anda ada konten yang berkualitas rendah, saran saya di hapus atau di perbaiki.
Saat ini pun kami sebagai salah satu jasa seo di Indonesia juga tidak akan sembarangan menerima klien, kami akan memastikan bahwa website calon klien kami memang layak untuk di optimasi di search engine.
Recent Comments